Sejak tahun 2019, Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) merupakan seleksi penerimaan mahasiswa baru dengan menggunakan hasil UTBK saja atau hasil UTBK dan kriteria lain yang ditetapkan bersama oleh PTN. Oleh karena itu, informasi mengenai UTBK menjadi bagian yang tidak terpisah dari SBMPTN. UTBK terdiri atas Tes Potensi Skolastik (TPS) dan Tes Kompetensi Akademik (TKA) yang sesuai dengan kelompok ujian setiap peserta ujian. TPS mengukur kemampuan kognitif, yaitu kemampuan penalaran dan pemahaman umum yang penting untuk keberhasilan di sekolah formal, khususnya pendidikan tinggi.
Peserta untuk jalur ujian tertulis adalah lulusan IPA, IPS atau Bahasa dari SMA atau sederajat dan telah lulus ujian nasional pada tahun yang sama (hingga dua tahun sebelumnya) dengan penyelenggaraan SNMPTN. Misalnya pada tahun 2009, SNMPTN boleh diikuti lulusan IPA, IPS atau Bahasa dari SMA atau sederajat yang telah lulus ujian nasional pada tahun 2009, 2008 atau 2007. Peserta terbagi atas peserta jurusan IPA, IPS dan IPC. Masing-masing peserta IPA dan IPS mengikuti ujian hari kedua sesuai jurusannya, sementara peserta IPC harus mengikuti ujian kemampuan IPA dan IPS.
Didalam UTBK Gelombang II terdapat peserta disabilitas tunanetra sebanyak 32 peserta. Jumlah ruang ujian yang digunakan untuk Gelombang II sebanyak 27.031 ruang di seventy three PTN Pusat UTBK. Jumlah peserta UTBK pada Gelombang I terdaftar sebanyak 698.504 peserta.
Pendaftaran UTBK 2019 Gelombang I, dilaksanakan pada 1-24 Maret 2019. Pendaftaran UTBK Gelombang II, dilaksanakan pada 25 Maret-1 April 2019. Pelaksanaan UTBK, untuk Gelombang I pada 13 April-4 Mei 2019. Pelaksanaan UTBK, untuk Gelombang II pada 11-26 Mei 2019.
Sedangkan untuk kelompok IPC, mereka mengerjakan Tes Bidang Studi IPA dan Tes Bidang Studi IPS. Peserta yang memilih jurusan tertentu, sesuai yang ditetapkan oleh universitas tujuan, diwajibkan untuk mengikuti ujian keterampilan. Nah, di tahun 2020, peserta bisa langsung ikut UTBK dengan kelompok ujian campuran. Jadi meskipun SBMPTN nanti milih jurusan kelompok soshum dan saintek, maka kamu ga perlu ujian dua kali. Bagi kamu yang ingin memilih kelompok ujian campuran, Tahun 2019 UTBK tidak ada kelompok campuran. Jadi apabila kamu ingin mendaftar SBMPTN dengan jurusan soshum dan saintek, maka kamu harus ikut dua kali UTBK dengan kelompok ujian yang berbeda.
Sedangkan pendaftaran UTBK SBMPTN gelombang kedua akan dilaksanakan tanggal 25 Maret-1 April 2019. UTBK dapat diikuti oleh siswa lulusan tahun 2017, 2018, dan 2019 dari pendidikan menengah (SMA/MA/SMK) dan sederajat, serta lulusan Paket C tahun 2017, 2018, dan 2019.
Jika tidak, tentu saja kamu tidak akan bisa menjadi peserta UTBK 2020. Jangankan menjadi peserta, mendaftar saja kamu tidak bisa. Oleh sebab itulah kamu harus memperhatikan setiap syarat yang telah diatur oleh penyelenggara.